Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

ads2

Telah Ditemukan Udang Jenis Baru

Written By kami sama on Sabtu, 05 Maret 2011 | 10.47

Share
Kategori
Friends
Warna makluk ini putih dengan panjang sekitar enam sentimeter. Berjalan di endapan dasar laut sekitar lima sampai enam mil di bawah permukaan laut terdalam di dunia. Namanya Princaxelia jamiesoni.






Princaelia jamiesoni merupakan nama spesies udang yang ditemukan ilmuwan University of Aberdeen di palung dasar Samudera Pasifik Barat.

Temuan spesis udang ini baru terjadi kembali setelah penemuan mahluk Amphipoda pada empat dekade silam.

Undang ini tertangkap kamera kapal penelitian 'HADEEP'. Proyek HADEEP melibatkan peneliti dari Universitas Aberdeen dan Tokyo. Tujuannya menyelidiki kehidupan di bagian terdalam laut. Dr Jamieson mengatakan, "Kami menangkap banyak binatang yang biasa di kedua kapal, namun dalam penelitian kami menangkap makhluk-makhluk putih panjang yang tak seorang pun tahu apa pun tentangnya".


Dr. Alan Jamieson dari Universitas Oceanlab menangkap gambar udang - atau amphipoda - itu di Palung Jepang pada tahun 2008. Udang ini berada pada kedalaman 7.703 meter. Setahun kemudian udang sejenis ditemukan pada kedalaman 9.36 meter di Palung Izu-Bonin.

Contoh hewan kemudian dibawa ke Aberdeen. "Spesies-spesies yang tidak diketahui diletakkan di bawah meja saya selama lebih dari dua tahun sampai perjalanan HADEEP berikutnya ke Selandia Baru dimana saya bertemu ahli taksonomi Amphipoda Dr Anne-Nina Loerz," kata Jamieson seperti dikutip dari situs Universitas Aberdeen. "Aku bercerita tentang ciri-ciri makluk runcing panjang putih yang kami filmkan dan kami tangkap. Saya sangat gembira ketika dia (Loerz) bilang sebagai ahli makhluk tersebut".

Dr Jamieson mengirim sampel kepada Dr Loerz yang kemudian menetapkan bahwa hewan itu sebagai spesies baru. Para ahli taksonomi kemudian memberikan nama belakang jamiesoni sebagai tanda dedikasi Dr Jamieson dalam kemajuan pengetahuan ilmiah tentang biota laut dalam.

Genus Princaxelia dinamai pertama kali oleh Pangeran Axel dari Denmark (1888-1964) pada tahun 1959.  Kala itu ekspedisi Danish Galathea menemukan spesies jenis udang pertama. Spesies terakhir ditemukan pada tahun 1977. jamiesoni menjadi penemuan udang keempat dari jenis Princaxelia. Dr Anne-Nina Loerz menulis "Pardaliscidae, Amphipoda" berisi deskripsi tentang undang baru itu dalam jurnal Zoologica Baetica 21: 65-84, 2010. Undang tersebut kini disimpan di National Science Museum Tokyo.

Dr Jamieson, yang berasal dari Edinburgh, menambahkan: "Ini adalah makhluk luar biasa,... sangat cepat menyerang sebagai predator. Ini adalah contoh lain dari makhluk luar biasa yang mendiami dasar lautan. Pemberian nama saya merupakan suatu kehormatan besar, baik bagi saya, maupun keluarga."
Dr Jamieson dan rekannya di HADEEP akan ke Jepang 4 Maret ini, antara lain, mereka berharap bisa mengamati dan mengumpulkan spesimen Princaxelia jamiesoni.

sumber : tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar